JADWAL SHOLAT SEMARANG

Senin, 13 Juli 2009

SIAPA YANG TAK PERNAH MATI



Suatu ketika ada seorang janda yang sangat berduka karena anak satu-satunya mati. Sembari membawa jenasah anaknya, wanita ini menghadap Sang Guru untuk meminta mantra atau ramuan sakti yang bisa menghidupkan kembali anaknya.Sang Guru mengamati bahwa wanita di hadapannya ini tengah tenggelam dalam kesedihan yang sangat mendalam,Bahkan sesekali ia meratap histeris.



Alih-alih memberinya kata-kata penghiburan atau penjelasan yang dirasa masuk
akal, Sang Guru berujar:

"Aku akan menghidupkan kembali anakmu, tapi aku membutuhkan sebutir biji
lada."

"Itu saja syaratnya?" tanya wanita itu dengan keheranan.

"Oh, ya, biji lada itu harus berasal dari rumah yang anggota penghuninya
belum pernah ada yang mati."

Dengan "semangat 45", wanita itu langsung beranjak dari tempat itu, hatinya sangat entusias, "Guru ini memang sakti dan baik sekali, dia akan menghidupkan anakku!"

Dia mendatangi sebuah rumah, mengetuk pintunya, dan bertanya: "Tolonglah saya. Saya sangat membutuhkan satu butir biji lada. Maukah Anda memberikannya?" "Oh, boleh saja," jawab tuan rumah. "Anda baik sekali Tuan, tapi maaf, apakah anggota rumah ini belum pernah ada yang mati?" "Oh, ada, paman kami meninggal tahun lalu." Wanita itu segera berpamitan karena dia tahu bahwa ini bukan rumah yang tepat untuk meminta biji lada yang dibutuhkannya.

Ia mengetuk rumah-rumah berikutnya, semua penghuni rumah dengan senang hati bersedia memberikan biji lada untuknya, tetapi ternyata tak satu pun rumah yang terhindar dari peristiwa kematian sanak saudaranya. "Ayah kami barusan wafat...," "Kakek kami sudah meninggal...," "Ipar kami tewas dalam kecelakaan minggu lalu...," dan sebagainya.

Ke mana pun dia pergi, dari gubuk sampai istana, tak satu tempat pun yang memenuhi syarat tidak pernah kehilangan anggotanya. Dia malah terlibat dalam mendengarkan cerita duka orang lain. Berangsur-angsur dia menyadari bahwa dia tidak sendirian dalam penderitaan ini; tak seorang pun yang terlepas dari penderitaan.

Pada penghujung hari, wanita ini kembali menghadap Sang Guru dalam keadaan batin yang sangat berbeda dengan sebelumnya. Dia mengucap lirih, "Guru, saya akan Menguburkan anak saya." Sang Guru hanya mengangguk seraya tersenyum lembut.

bro!!,, ga da manusia didunia ni yang ga pernah berduka,,so klo kamu sekarang sedih,, terhempas ditepi dijurang penderitaan,,lihatlah kebawah,banyak kerangka orang yang tak bisa selamat,,mereka terjatuh..merekapun gagal mengatasi kesulitan mereka

tapi jangan lantas kau takut,,lihatlah keatas,, begitu banyak sobatmu,, orang2 yang peduli padamu mengulurkan tangan ingin menolongmu,,raihlah tangan itu, pegang erat jangan pernah lepaskan, walau terlihat ia menyakitimu,, percayalah pada temanmu itu hingga kau akhirnya terjatuh dipelukannya dengan selamat..

menangislah saat itu bersyukur pada Allah,, kau masih punya teman teman yang peduli padamu,,sebab tak semua orang memilikinya..ingatlah mayat yang berserakan didasar jurang yang kau lihat itu!!!mereka terjatuh mungkin karena tak ada seorangpun yang mendampingi mereka melawati masa2 sulit dalam kehidupannya...

letakkanlah tanganmu diatas bahuku

biar terbagi beban itu dan tegar dirimu

didepan sana cahaya kecil tuk memandu

tak hilang arah kita berjalan menghadapinya...

read more..

0 komentar: